This Is A New Era
Jakarta - Di tempat sosial ramai soal cuplikan episode sinetron Bajaj Bajuri yang tayang beberapa tahun lantas disebut memprediksi wabah virus Corona. Dalam video berikut tokoh Said sedang bercerita mengenai virus menular baru dari China pada tokoh Oneng dan tokoh Mpok Hindun. Virus ini mampu menyebabkan seseorang mengalami demam, batuk-batuk, sampai kematian.
"Itu penyakit menular dari China Mpok. Gejalanye panas dingin sama batuk. Bahaya Mpok. Penyakit itu mampu nular, yang udah kena mampu meninggal," kata Said di dalam cerita.
Cuplikan video berikut diambil dari Bajaj Bajuri episode 205 bersama dengan judul "Katakan Saja Ogah Berpuasa". Faktanya episode itu sebetulnya sedang membahas penyakit severe acute respiratory syndrome (SARS) yang disebabkan salah satu jenis virus Corona.
Bajaj Bajuri yang terasa tayang pada tahun 2002 menyinggung fenomena virus Corona SARS. Sementara yang baru-baru ini mewabah adalah virus Corona COVID-19.
Sebelum viralnya cuplikan episode Bajaj Bajuri ini, hal sama dulu beberapa kali viral. Misalnya beberapa novel yang membahas penyakit baru, buku iqro menulis 'ko ro na', sampai episode kartun The Simpsons.
Mengapa teori konspirasi yang kerap disebut 'cocoklogi' ini seperti tidak tersedia habisnya?
Psikiater dari RS Jiwa Marzoeki Mahdi, dr Lahargo Kembaren, SpKJ, mengatakan beragam teori ini kebanyakan tidak mampu dipertanggungjawabkan sebab membiarkan fakta-fakta atau bukti yang tersedia dan cuma sebatas mengandalkan argumen seseorang saja.
dr Lahargo mengatakan tersedia pengaruh yang timbul akibat keterbatasan kesibukan sosial. Hal ini termasuk berkaitan bersama dengan kemunculan bervariasi teori konspirasi.
"Adanya ketidakpastian yang jelas, suatu krisis seperti pandemi ini kan krisis yang benar-benar besar, yang sesudah itu keluar teori konspirasi yang mampu memengaruhi orang lain, yang sebetulnya saat ini penyebarannya benar-benar mudah, melalui tempat sosial kan," ungkapnya waktu dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.